VIVAnews -
Orang dengan banyak tahi lalat menghasilkan senyawa khas pencegah kerusakan sel tubuh. Banyak orang merasa risih dengan tumbuhnya
tahi lalat atau andeng-andeng yang terlalu banyak di tubuhnya. Mereka
agaknya tak sadar bahwa bintik hitam di kulit itu bisa menjadi penanda
kesehatan yang baik.
Tim peneliti dari King's College London
menemukan bahwa mereka dengan sedikitnya 100 tahi lalat di tubuh
memiliki kondisi tulang lebih kuat, sehingga jauh dari ancaman
osteoporosis.
Mereka yang memiliki tahi lalat banyak juga
cenderung terhindar dari penuaan dini. Kemunculan tahi lalat mampu
memperlambat keriput kulit sehingga membuat penampilan terlihat tujuh
tahun lebih muda dari usia sesungguhnya.
Tak hanya itu, semakin
banyak tahi lalat di tubuh menandakan kondisi otot yang lebih kencang,
mata sehat, dan jantung yang baik. Semua keuntungan itu setidaknya
menjadi harapan positif di balik potensinya tumbuh sebagai kanker
kulit.
Tim peneliti menemukan bahwa wanita dengan banyak tahi
lalat menghasilkan sel darah putih khas. Ini merupakan bagian DNA yang
berperan mencegah kerusakan sel tubuh. Penelitian ini melibatkan 1.200
wanita kembar tidak identik, usia 18-79 tahun.
Kepada Sunday Times,
Profesor Spector mengatakan bahwa mayoritas orang memiliki sekitar
30-40 tahi lalat di tubuhnya. Diperkirakan, satu dari setiap 10 orang
memiliki lebih 100 tahi lalat di tubuhnya. Bahkan, ada yang memilikinya
hingga 400 titik.
Tahi lalat merupakan kumpulan sel-sel pigmen
berwarna gelap yang tumbuh di area kulit. Bentuknya bervariasi, ada yang
rata dengan kulit, ada pula yang menonjol. Ukurannya juga bervariasi,
ada yang hanya terlihat seperti titik, tapi ada juga yang berdiameter
hingga 0,5 sentimeter. (pet)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar