Made in Indonesia

Jumat, 03 Desember 2010

Makin Banyak Tahi Lalat = Makin Panjang Umur ?

VIVAnews -
Orang dengan banyak tahi lalat menghasilkan senyawa khas pencegah kerusakan sel tubuh. Banyak orang merasa risih dengan tumbuhnya tahi lalat atau andeng-andeng yang terlalu banyak di tubuhnya. Mereka agaknya tak sadar bahwa bintik hitam di kulit itu bisa menjadi penanda kesehatan yang baik.

Tim peneliti dari King's College London menemukan bahwa mereka dengan sedikitnya 100 tahi lalat di tubuh memiliki kondisi tulang lebih kuat, sehingga jauh dari ancaman osteoporosis.

Mereka yang memiliki tahi lalat banyak juga cenderung terhindar dari penuaan dini. Kemunculan tahi lalat mampu memperlambat keriput kulit sehingga membuat penampilan terlihat tujuh tahun lebih muda dari usia sesungguhnya.

Tak hanya itu, semakin banyak tahi lalat di tubuh menandakan kondisi otot yang lebih kencang, mata sehat, dan jantung yang baik. Semua keuntungan itu setidaknya menjadi harapan positif di balik potensinya tumbuh sebagai kanker kulit. 

Tim peneliti menemukan bahwa wanita dengan banyak tahi lalat menghasilkan sel darah putih khas. Ini merupakan bagian DNA yang berperan mencegah kerusakan sel tubuh. Penelitian ini melibatkan 1.200 wanita kembar tidak identik, usia 18-79 tahun.


Kepada Sunday Times, Profesor Spector mengatakan bahwa mayoritas orang memiliki sekitar 30-40 tahi lalat di tubuhnya. Diperkirakan, satu dari setiap 10 orang memiliki lebih 100 tahi lalat di tubuhnya. Bahkan, ada yang memilikinya hingga 400 titik.

Tahi lalat merupakan kumpulan sel-sel pigmen berwarna gelap yang tumbuh di area kulit. Bentuknya bervariasi, ada yang rata dengan kulit, ada pula yang menonjol. Ukurannya juga bervariasi, ada yang hanya terlihat seperti titik, tapi ada juga yang berdiameter hingga 0,5 sentimeter. (pet)

Tidak ada komentar: